Almost ready!
In order to save audiobooks to your Wish List you must be signed in to your account.
Log in Create accountShop Small Sale
Shop our limited-time sale on bestselling audiobooks. Donโt miss outโpurchases support local bookstores.
Shop the saleLimited-time offer
Get two free audiobooks!
Nowโs a great time to shop indie. When you start a new one credit per month membership supporting local bookstores with promo code SWITCH, weโll give you two bonus audiobook credits at sign-up.
Sign up todaySelimut Debu: Impian dan Kebanggaan dari Negeri Perang Afghanistan
This audiobook uses AI narration.
Weโre taking steps to make sure AI narration is transparent.
Learn moreSummary
Afghanistan. Nama negeri itu sudah bersinonim dengan perang tanpa henti, kemiskinan, maut, bom bunuh diri, kehancuran, perempuan tanpa wajah, dan ratapan pilu. Nama yang sudah begitu tidak asing, namun tetap menyimpan misteri yang mencekam.
Pada setiap langkah di negeri ini, debu menyeruak ke rongga mulut, kerongkongan, lubang hidung, kelopak mata. Bulir-bulir debu yang hampa tanpa makna, tetapi menjadi saksi pertumpahan darah bangsa-bangsa, selama ribuan tahun.
Aura petualangan berembus, dari gurun gersang, gunung salju, padang hijau, lembah kelam, langit biru, danau ajaib, hingga ke sungai yang menggelegak hebat. Semangat terpancar dari tatap mata lelaki berjenggot lebat dalam balutan serban, derap kaki kuda yang mengentak, gemercik teh, tawa riang para bocah, impian para pengungsi, peninggalan peradaban, hingga letupan bedil Kalashnikov.
Agustinus Wibowo menapaki berbagai penjuru negeri perang ini sendirian, untuk menyibak misteri prosesi kehidupan di tanah magis yang berabad-abad ditelantarkan, dijajah, dan dilupakan. Menyibak cadar negeri cantik nan memikat, Afghanistan.